JIS Sumbar
SOLOK KOTA - Kepolisian Resor Solok Kota melalui Sat Binmas dan Bagian SDM melaksanakan sosialisasi penerimaan terpadu POLRI tahun 2025, ke Sekolah-sekolah tingkat Menengah Atas yang ada di wilayah hukum Polres setempat.
Menurut keterangan Kasat Binmas Polres Solok AKP Jufrinaldi, SH, Rabu, 9 Oktober 2024, hingga saat ini sudah 3 sekolah di wilayah hukum Polres Solok Kota yang dikunjunginya untuk memberikan sosialisasi, diantaranya SMA N 1 Kota Solok, SMA N 3 Kota Solok dan SMA N 1 Singkarak.
Disebutkannya, secara bertahap jelang pembukaan pendaftaran anggota POLRI tahun 2025, pihaknya akan mengunjungi minimal 1 sekolah menengah atas yang ada di tiap Kecamatan yang masuk dalam wilayah hukum Polres Solok Kota, yang meliputi Kecamatan Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan di Kota Solok, serta 5 Kecamatan di Kabupaten Solok yaitu Kecamatan X Koto Singkarak, Bukit Sundi, X Koto Diatas, Junjung Sirih, dan Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.
Sejauh ini dari beberapa sekolah yang sudah dikunjungi, menurut AKP Jufrinaldi, peminat (animo) Pelajar sangat tinggi untuk ikut dalam seleksi panerimaan terpadu anggota POLRI baik dari jalur AKPOL (Akademi Kepolisian), SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana), BINTARA, maupun TAMTAMA POLRI.
"Bagi pelajar yang berminat langsung kita data untuk kemudian kita gabungkan ke dalam WhatsApp calon peserta pembinaan dan pelatihan (Binlat) yang kita buat. Nantinya Polres Solok Kota akan memberikan pembinaan dan pelatihan secara gratis kepada mereka yang berminat, khususnya putra daerah. Hal ini juga bertujuan untuk meringankan masyarakat, karena jika ikut pelatihan secara mandiri tentu tidak sedikit biaya yang mesti dikeluarkan, " ujar Kasat Binmas.
Melalui program tersebut, menurut Kasat Binmas AKP Jufrinaldi, juga bertujuan agar memperbesar harapan kesuksesan para peserta seleksi anggota POLRI asal Solok nantinya. Karena dalam sosialisasi, pihaknya juga memaparkan terkait prasyarat mengikuti seleksi seperti kondisi fisik tinggi dan berat badan, gigi, serta mata serta kondisi kesehatan tubuh.
"Kita juga memberikan trik kepada siswa sebagai upaya bagi mereka untuk memenuhi persyaratan tersebut, seperti olahraga yang mesti dilakukan untuk menambah tinggi dan berat badan, menganjurkan pemasangan kawat gigi (behel) untuk merapatkan gigi bagi yang kondisi giginya berjarak melebihi 2 milimeter, serta pengecekan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, sehingga jangan sampai nantinya baru diproses pendaftaran sudah tereliminasi" ungkap Jufrinaldi.
Dalam kesempatan kunjungan-kunjungannya itu, AKP Jufrinaldi juga memberikan motivasi agar mempersiapkan kemampuan akademik maupun mental untuk menghadapi proses seleksi nantinya. (Amel)
Update 
